Usaha fotocopy sudah hadir sejak lama di Indonesia. Keberadaannya pun masih eksis hingga sekarang, meski persaingannya semakin ketat.
Inilah alasan kenapa memulai usaha fotocopy itu membutuhkan skill dalam beradaptasi dan melihat peluang usaha.
Misalnya saja keahlian ketika memilih tempat usaha fotocopy. Seorang pengusaha fotocopy harus bisa melihat tempat usaha secara objektif, apakah lokasinya strategis? Apakah orang-orang di sekitarnya sesuai target?
Selain itu, pengusaha fotocopy juga dituntut untuk pro-aktif agar usahanya bisa berkembang.
Seperti yang kita ketahui, usaha fotocopy umumnya menawarkan jasa untuk menyalin tulisan dan/atau gambar dari sebuah kertas, dokumen, buku atau yang lainnya.
Akan tetapi, saat ini banyak juga usaha fotocopy yang menawarkan layanan pendukung seperti cetak foto, jilid makalah, print dokumen, sekaligus menjual berbagai alat tulis untuk keperluan kantor atau sekolah.
Sebelum memulai usaha fotocopy, hal-hal semacam ini sebaiknya dipelajari dan direncanakan terlebih dahulu supaya usahanya bisa menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Maka dari itu, kami akan membagikan beberapa cara usaha fotocopy untuk pemula supaya memberi wawasan mengenai usaha jasa yang satu ini.
Cara Usaha Fotocopy
Untuk anda yang ingin memulai usaha fotokopi, ada baiknya anda mempertimbangkan hal-hal mendasar terlebih dahulu, baru kemudian belajar sesuatu yang lebih kompleks.
Berikut beberapa tips menjalankan usaha fotocopy untuk anda yang baru ingin memulai.
1. Lokasi yang Strategis dan Tepat
Seperti yang sudah disinggung di awal, usaha fotocopy sangat membutuhkan lokasi atau tempat yang strategis.
Pemilihan lokasi yang strategis akan membuat usaha fotocopy berumur panjang, bisa bertahan hingga bertahun-tahun lamanya.
Ilmu menentukan lokasi ini, nantinya juga bisa anda pakai saat ekspansi bisnis, misalnya membuka cabang fotocopy baru atau memulai bisnis di bidang lain.
Tips : Untuk mengawali usaha fotocopy, pilihlah lokasi yang padat penduduk dan banyak orang yang beraktivitas di sana. Pastikan orang-orang tersebut membutuhkan jasa fotocopy anda.
Anda bisa memilih lokasi di sekitar perkantoran, instansi pemerintah, sekolah atau kampus. Di tempat-tempat tersebut, banyak orang yang membutuhkan jasa fotocopy anda.
Semakin ramai orang-orang yang berlalu-lalang, maka semakin besar pula peluang untuk mendapatkan pelanggan.
Tanpa promosi yang berlebihan pun, anda sudah bisa mendapat pelanggan.
Kuncinya : Lokasi yang strategis dan tepat.
2. Modal Usaha Fotocopy
Modal usaha fotocopy sebenarnya tidak terlalu banyak. Untuk memulai usaha ini, dengan modal sebesar Rp 25 juta juga masih ada sisanya.
Jika mesin fotocopy-nya bekas, sudah punya etalase, laptop, dan meja kursi sendiri, pasti modalnya lebih sedikit lagi.
Ini rincian modal usaha fotocopy yang bisa anda pertimbangkan:
Etalase Kaca : 1.500.000
Mesin Fotocopy : 15.000.000
Laptop/PC : 4.000.000
Printer Foto : 2.000.000
ATK untuk dijual : 1.500.000
Meja kursi : 500.000
Banner/spanduk promosi : 200.000
Total Modal : Rp 24.700.000
3. Biaya Operasional Bulanan
Selain modal usaha di awal, anda juga perlu menyiapkan biaya operasional bulannya.
Berikut rincian biaya operasional usaha fotocopy selama sebulan.
Keterangan Biaya
Kertas pasaran 1 Rim 33 ribu, beli 100 Rim bisa grosir jadi 2,4 juta
Listrik Rp150 ribu
Service mesin Rp 150 ribu
ATK Rp 700 ribu
Gaji 1 pegawai Rp1,5 juta
Total Rp 4,9 juta
Maka estimasi biaya usaha fotokopi yang harus dipersiapkan setiap bulannya yaitu Rp 4,9 juta.
4. Keuntungan Usaha
Mungkin kita menganggap biaya operasionalnya cukup besar, akan tetapi berapa sih sebenarnya keuntungan yang bisa didapat?
Silakan simak contoh perhitungan rincian usaha fotokopi berikut.
Misalnya, dalam sebulan terdapat transaksi seperti di bawah ini :
- Penjualan fotokopi dalam sehari 3 Rim x 30 hari = 90 Rim, dengan tarif Rp 200 per lembar
- Berarti 90 rim x 500 lembar x Rp 200 = Rp 9 juta.
- Penjualan ATK = Rp 850 ribu
- Print dan cetak foto = 500.000
- Jasa jilid 20 buku dengan tarif Rp 10.000. Jika 15 buku x Rp 10.000 = Rp 150 ribu.
Maka total keuntungannya sebagai berikut.
Hasil fotocopy : 9.000.000
Hasil penjilidan : 150.000
Hasil Jual ATK : 850.000
Print dan cetak foto : 500.000
Penghasilan kotor : 10.500.000
Biaya sebulan : 4.900.000
Pajak 1% : 51.000
Keuntungan per bulan : Rp 5.549.000
Disclaimer : Perhitungan dan rincian modal usaha fotocopy di atas hanya memberi gambaran sederhana. Tentu harganya bisa berbeda-beda di setiap daerah sehingga tidak bisa dijadikan patokan baku.
Anda tinggal menyesuaikannya dengan kebutuhan dan pastikan perhitungannya tepat agar anda tidak merugi.
Jika ingin lebih jelas, silakan tonton video dari youtube channelnya bosse madani berikut.
5. Sewa Mesin Fotocopy
Jika anda belum memiliki modal yang cukup, anda bisa meminimalisir modal dengan menyewa mesin fotocopy. Nyatanya, banyak yang menawarkan jasa sewa mesin fotocopy di berbagai daerah.
Selain meminimalisir modal, anda juga bisa menghemat biaya maintenance seperti perbaikan kerusakan, isi toner, perawatan mesin, dan lain-lain. Semua hal tersebut ditanggung oleh mereka.
Anda bisa melakukan kontrak dengan perusahaan sewa mesin fotocopy lalu mengikuti prosedur yang diberikan. Seandainya ada kerusakan, anda bisa mengganti mesin kepada mereka.
Umumnya, perhitungan sewa juga berdasarkan jumlah lembar yang dicopy dari counter di mesin, meski harga kertas memang suka berubah-ubah.
6. Jangan Kredit Mesin
Untuk mengawali usaha ini, jangan berpikir untuk membeli mesin dengan cara kredit. Ini cukup memberatkan, apalagi jika penjualannya belum stabil. Anda harus bersabar mengumpulkan biaya untuk modal.
Jika dirasa mengumpulkan modal terlalu lama, anda bisa mencari pinjaman dari teman atau saudara yang bisa memberi bantuan.
7. Pembukuan Usaha Fotocopy
Setiap hari anda mencatat dan merekap penjualan. Setiap minggu atau bulan, anda analisa penjualannya. Apa penjualan yang terbanyak dan apa yang paling menguntungkan usaha anda.
Di awal-awal, jangan gunakan keuntungan usaha untuk keperluan pribadi semuanya. Prioritaskan keuntungan untuk memperlancar arus kas dan mengembangkan usaha.
Anda harus digaji oleh perusahaan anda, tidak boleh mengambil uang seenaknya. Dalam hal ini, anda harus pintar mengalokasikan keuangan demi keberlangsungan usaha.
8. Promosi Usaha Fotocopy
Semua usaha butuh promosi, begitu pun usaha fotocopy. Dengan didukung tempat yang strategis, anda bisa menambahkan banner/spanduk di depan tempat usaha anda.
Gunakan font tulisan yang besar dan desain yang menarik. Selain itu, anda juga membuat brosur/selebaran untuk disebarkan ke orang-orang. Dengan begitu, akan banyak orang yang mengenali tempat usaha anda.
Jika tempat fotocopy anda hasil fotocopy dan pelayannya memuaskan, orang-orang juga bisa mempromosikannya kepada teman-teman, saudara, kerabat, atau orang sekitar melalui mulut ke mulut.
9. Kualitas Fotokopi
Hasil fotocopy yang berkualitas pasti akan memuaskan konsumen. Semakin bagus hasilnya, maka semakin tinggi pula kepercayaan mereka. Usaha yang disenangi konsumen biasanya dapat bertahan lama.
Dengan mempertimbangkan kualitas fotokopi, anda sebaiknya memilih mesin fotocopy yang bagus, canggih dan modern.
10. Pelayanan Memuaskan
Kalau usaha jasa, anda harus benar-benar memperhatikan kualitas pelayanan. Anda bisa memberi senyum, menawarkan bantuan, dan ramah dalam melayani konsumen.
Ini akan membuat konsumen senang dan nyaman saat fotocopy di tempat anda. Mungkin saja di lain hari mereka akan kembali ke tempat anda, bahkan bisa menjadi pelanggan loyal anda.
11. Jalin Relasi
Untuk membuat usaha bertumbuh, anda perlu menjalin relasi yang baik dengan banyak orang.
Anda bisa menjalin relasi dengan konsumen atau orang-orang yang penting di daerah anda. Hubungan yang baik bisa mendatangkan peluang rezeki, siapa tahu nanti ada proyek fotocopy yang besar dari perusahaan swasta atau instansi pemerintah.
Jika mereka jadi pelanggan loyal, penjualan usaha anda tentu menjadi lebih stabil.
12. Pengembangan Usaha
Sebagai pemilik usaha, anda pasti ingin mengembangkan usaha untuk meningkatkan keuntungan dan membuka lapangan kerja baru.
Pengembangan usaha fotocopy bisa dilakukan dengan beberapa cara.
Anda bisa membuka cabang usaha fotocopy yang baru dengan menduplikasi sistem yang sudah pernah anda jalankan.
Selain itu, anda juga bisa menambah jasa usaha di tempat anda seperti jualan pulsa, token listrik, kuota internet, dan sebagainya.
Di Kota Bandung dan kota besar lainnya, banyak yang menerapkan paket komplit seperti ini untuk memaksimalkan keuntungan.
13. Rekrut Karyawan
Jika usaha fotocopy anda terus berkembang dan anda kerepotan mengurusnya sendiri, anda bisa merekrut karyawan.
Anda bisa mencari orang yang sudah berpengalaman mengoperasikan fotocopy atau yang masih baru sekali namun anda bisa mengajarinya secara bertahap.
Buat SOP (Standar Operating Prosedur) kepada karyawan anda, berikan tugas dan tanggung jawabnya dengan jelas.
Dan yang paling penting, rekrutlah karyawan yang jujur dan bisa dipercaya.
14. Jual ATK (Alat Tulis Kantor)
Usaha fotocopy akan semakin maksimal jika ditambah dengan menjual alat tulis kantor. Anda bisa menjual pensil, pulpen, buku, kertas HVS, kertas folio, spidol, penghapus, dan lain sebagainya.
Dengan menjual ATK, anda bisa melakukan up selling. Menawarkan produk ATK kepada konsumen untuk menambah keuntungan usaha.
15. Buka Usaha Cetak Foto Digital dan Print Murah
Di samping usaha fotocopy, anda bisa buka usaha pendukung dalam satu tempat misalnya print murah atau cetak foto digital.
Dengan menambah PC/laptop dan printer warna berkualitas, anda sudah bisa menjalankan usaha ini.
Bahkan keuntungan yang di dapat bisa saja lebih besar dari usaha fotocopy itu sendiri.
Kan lumayan banget tuh, sambal menyelam minum air.
16. Terus Belajar
Selalu belajar dan beradaptasi mengikuti perkembangan. Anda bisa belajar dimanapun, entah itu saling sharing dengan sesama pengusaha fotocopy, ikut seminar kewirausahaan, atau belajar melalui youtube.
Tonton dan subscribe channel youtube yang membahas tentang fotokopi seperti channel youtubenya bosse madani.
Orang-orang seperti beliau benar-benar membagikan tips usaha fotokopi yang isinya ‘daging’ dan sangat berguna untuk pemula.
17. Mulai Aja Dulu
Memang dibutuhkan keberanian untuk memulai usaha.
Meski sudah belajar bagaimana cara menjalankan bisnis fotocopy, pada akhirnya anda harus mencobanya secara langsung.
Dengan mindset ‘yang penting yakin’ dan perencanaan yang matang, saya anda yakin sudah siap untuk memulai usaha fotokopi ini.
Setelah menjalankan, anda jadi tahu suka dukanya berbisnis fotokopi yang sebenarnya.
Jika gagal maka anda bisa menjadikannya pelajaran berharga.
Jika berhasil maka anda bisa mengembangkan usaha menjadi lebih besar lagi.
Sekiranya itu saja beberapa cara menjalankan usaha fotocopy yang sudah kami ulas pembahasannya satu per satu.
Semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah wawasan anda mengenai usaha fotokopi.
Bagaimana, tertarik untuk mencoba?